Emosi
Dalam keseharian, kita sering mengucapkan pada rekan yang lain, tolong jangan emosi. Begitu juga orang lain pada kita, tatkala melihat kita sedang marah. Padahal emosi itu bukan hanya sekadar marah, bukan?
Karena dari berbagai literatur, saya menemukanarti emosi adalah reaksi mental dan fisik yang terjadi dalam diri seseorang sebagai respons terhadap stimulus tertentu, seperti peristiwa, situasi, atau pikiran.
Emosi dapat meliputi perasaan yang berbeda, seperti bahagia, sedih, marah, takut, cemas, dan banyak lagi.
Emosi terdiri dari dua komponen utama: pengalaman subjektif dan respons fisiologis. Pengalaman subjektif terkait dengan perasaan atau keadaan batin seseorang, seperti perasaan sedih atau bahagia.
Respons fisiologis terkait dengan perubahan dalam tubuh yang terjadi ketika seseorang merasakan emosi tertentu, seperti peningkatan detak jantung, peningkatan suhu tubuh, dan lain sebagainya.
Emosi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk lingkungan, situasi, pengalaman masa lalu, dan genetika. Seseorang dapat mengalami emosi yang berbeda pada waktu yang berbeda dalam keadaan yang sama, tergantung pada kondisi psikologis dan fisik mereka pada saat itu.
Emosi dapat memiliki efek yang kuat pada perilaku dan pikiran seseorang. Misalnya, orang yang merasa sedih mungkin kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya mereka nikmati, sementara orang yang marah mungkin melakukan tindakan impulsif atau agresif. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk dapat mengenali dan mengelola emosinya dengan baik untuk mencapai keseimbangan emosional yang sehat.