Jamur payung (Amanita phalloides)
Hai teman-teman semuanya, pada kesempatan kali saya akan berbagi beberapa potret jamur yang telah saya abadikan melalui lensa kamera dan jamur ini tumbuh pada salah satu bekas batang pohon yang membusuk dan berlokasi di dalam hutan Aceh.
Sejauh ini sangat banyak jenis jamur yang tumbuh di daratan Aceh khususnya dari dalam hutan dengan kondisi tanah lembab, beberapa di antaranya yang mudah di temukan yaitu jamur-jamur yang tumbuh di batang pohon membusuk dan jerami membusuk.
Belakangan ini tren konsumsi jamur meningkatkan drastis di kalangan Aceh dengan proses racikan bumbu kekinian, namun jangan salah salah jenis jamur yang saya bagikan hari ini adalah salah satu jenis jamur yang mengandung racun dan tidak boleh untuk di konsumsi.
Ini merupakan jamur payung yang memiliki sebutan dalam bahasa latin Amanita phalloides /æməˈnaɪtə fəˈlɔɪdiːz/ (bahasa Inggris: death cap adalah fungi Basidiomycota yang beracun dan mematikan, salah satu dari banyak dalam genus Amanita. Tersebar secara luas di seluruh Eropa, A. phalloides membentuk ektomikoriza dengan berbagai pohon berdaun lebar. Dalam beberapa kasus, jamur ini telah diperkenalkan ke daerah baru dengan budidaya non-spesies asli dari ek, kastanye, dan pinus. Tubuh buah besar (jamur) muncul di musim panas dan musim gugur; tudung umumnya kehijauan, dengan tangkai putih dan insang. Wikipedia
Jamur payung berdiri tegak dengan payung terbuka separuh
Jamur dalam kondisi payung terbuka penuh
Jamur dalam kondisi payung terbuka penuh
Potret dari bagian atas payung
Bagian atas payung terlihat sangat rapi dan bagian ini juga yang menjadi bagian terpenting dalam ekosistem jamur
Jamur payung tumbuh dengan cara berkelompok atau menumpuk
Jamur payung saling berdesakan untuk tumbuh ke atas
Beberapa jamur yang berhasil tumbuh cepat dapat di lihat ukurannya lebih besar di banding sisanya.
Jamur beracun ini menyerupai beberapa spesies yang dapat dimakan (terutama jamur caesar dan jamur jerami) yang biasa dikonsumsi oleh manusia, meningkatkan risiko keracunan tidak sengaja. Amatoksin, kelas racun yang ditemukan dalam jamur ini, termostabil: mereka menolak perubahan karena panas dan karena itu, tidak seperti banyak racun yang tertelan, efek toksik mereka tidak berkurang dengan memasak. Beberapa amatoksin akan menyebabkan iritasi dan rasa sakit yang parah dan bahkan kerusakan pada mata dan kulit pada kontak. Mereka dapat diserap melalui kulit menyebabkan efek berpotensi mematikan yang sama dengan menelan atau inhalasi.Wikipedia
Jika anda pergi ke salah satu hutan lebat Aceh maka jenis jamur ini terkadang mudah di temukan tumbuh di permukaan tanah dari bekas batang busuk & dedaunan yang menumpuk, dan secara kebetulan anda adalah seorang penikmat jamur maka sangat di sarankan agar anda untuk menghindari jamur ini dan jangan pernah mencoba-coba untuk mengkonsumsinya karena jamur ini akan membuat anda teler secara seketika.
Jika anda membuka laman berita lokal mungkin anda akan menemukan beberapa informasi yang lalu yang menyebutkan bahwa ada beberapa keluarga yang keracunan akibat mengkonsumsi jamur, dan dapat di pastikan salah satu jenis jamur yang mereka konsumsi adalah jamur payung yang tumbuh di bekas tanaman rambat membusuk, jadi teman-teman harap berhati-hati ya kalau hendak ingin mengkonsumsi jamur.
Terimakasih banyak telah berkunjung ke blog saya, itulah beberapa potret jamur payung dan sedikit penjelasan tentangnya, sampai jumpa di lain kesempatan dengan potret yang berbeda.
Salam hormat @steemadi
https://twitter.com/Steemadi_/status/1567473070272815104
The rewards earned on this comment will go directly to the people( @steemadi ) sharing the post on Twitter as long as they are registered with @poshtoken. Sign up at https://hiveposh.com.
Congratulations, your post has been upvoted by @dsc-r2cornell, which is the curating account for @R2cornell's Discord Community.