My Entry Monomad Challenge #226 - Traditional thatched leaf roof craftsmen

As always, I'll be entering a black and white photography challenge contest in this wonderful community. This is my 226th post here. Well, this time I want to show you some photos of a woman at work.

Seperti biasa, aku akan mengikuti kontes tantangan fotografi hitam dan putih pada komunitas yang sangat luar biasa ini. Ini adalah postingan saya yang ke 226 di sini. Nah, kali ini saya ingin menunjukkan beberapa foto tentang seorang wanita yang sedang bekerja.

This woman's name is "Laibah." She is about 65 years old. Even though she is old, this woman is still enthusiastic about weaving the roof from thatch leaves every day. This work has been carried out for approximately 8 years. The woman said to me.

Wanita ini bernama "Laibah" Usianya sekitar 65 tahun. Meskipun usianya sudah tua, namun wanita ini masih bersemangat untuk bekerja menganyam atap dari daun rumbia setiap hari ini. Pekerjaan ini telah dilakoni sekitar 8 tahun. Ujar wanita itu kepada saya.

I've been wanting to photograph this woman for a long time. However, I have not had time to visit this location. Today I happen to have some free time. So I went straight to where this old lady worked every day.

Aku sudah lama ingin memotret wanita ini. Namun, aku belum sempat berkunjung ke lokasi ini. Hari ini kebetulan aku memiliki waktu luang. Jadi aku langsung pergi ke tempat wanita tua ini bekerja setiap hari ini.

Under a hut that has no walls and a thatched roof, the woman works. His hands occasionally grabbed piles of thatch leaves and put them together to be sewn into a roof. The results of this woven roof are sold to people in need. Well, one sheet of the roof of the craft is sold for Rp. 7000,-/sheet.

Di bawah gubuk yang tidak memiliki dinding dan juga beratap daun rumbia wanita itu bekerja. Tangannya sesekali meraih tumpukan daun rumbia dan di satukan untuk di jahit menjadi atap. Hasil anyaman atap ini dijual kepada orang yang membutuhkan. Nah, satu lembar atap hasil kerajinannya di jual seharga Rp. 7000,-/lembarnya.

After I finished photographing all the activities of this woman. As usual, I always interview him. According to him, he chose this job because it was to meet the economic needs of his family. This work is also assisted by her husband. The main reason was because her husband could no longer work outside. Previously her husband worked at the port. However, due to an accident at work, his eyes became blurry to this day. Therefore, they chose this job. He said to me again.

Setelah aku selesai memotret semua kegiatan wanita ini. Seperti biasa, aku selalu mewawancarainya. Menurutnya, dia memilih pekerjaan ini karena untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Pekerjaan ini juga di bantu oleh suaminya. Alasan yang paling utama adalah karena suaminya tidak bisa bekerja lagi di luar. Sebelumnya suaminya bekerja di pelabuhan. Akan tetapi karena terjadi kecelakaan pada saat bekerja, matanya menjadi kabur sampai saat ini. Maka dari itu, mereka memilih pekerjaan ini. Ujarnya lagi kepada saya.

Well, the conclusion and the lesson I can take behind this woman's story is that we still have a strong body and soul. Must be eager to do whatever our job is. And keep trying and be grateful for what we have. Never give up let alone we despair when we experience failure.

Nah, Kesimpulan dan pelajaran yang dapat saya ambil dibalik cerita wanita ini adalah bahwa kita yang masih memiliki jiwa raga yang masih kuat. Harus bersemangat untuk melakukan apapun pekerjaan kita. Dan teruskan untuk berusaha dan bersyukur apa yang kita miliki. Jangan pernah menyerah apalagi kita berputus asa ketika mengalami suatu kegagalan.

Thus the short story that I wrote on this occasion. Hopefully this short article will be motivational and useful for all of us.

Demikianlah, cerita singkat yang saya tuliskan pada kesempatan kali ini. Semoga tulisan singkat ini menjadi motivasi dan bermanfaat bagi kita semua.

This is my entry for the daily #monomad challenge hosted and curated by @monochromes.

Alright, that's my post this time. I hope you like the photos that I share through my hive blog.