Turunkan Egomu 01 dan 03!
Kemenangan 02 sudah tak terbantahkan. Hasil perhitungan suara di Real count sudah capai 70% dan 02 masih unggul diatas 54 %. Semakin besar data masuk semakin kecil perubahan selisih angka hasil semakin kecil. Untuk turun menjadi dibawah 50% sudah tidak mungkin melihat perolehan suara yang juga terus bertambah di kubu 02.
Pak Ganjar dan Pak Anies mau apa lagi. Anda tinggal mengakui bahwa strategi 02 lebih baik. Anda gagal menggaet masa gen z dan milenial. Jualan isu Ham dan isu agama ternyata tak pengaruhi golongan pemilih pemuda. Jadi anda kalah....
Anda selalu memberikan motivasi bahwa kekalahan bukan akhir segalanya. Masih ada kesempatan berbakti kebada negeri ini melalui pilkada, anggota dewan atau anda perlu membangun brand diri anda menjadi sukarelawan selama lima tahun membangun negeri misalnya bidang pendidikan atau yang lain. Dengan demikian anda semakin terkenal dan punya kesempatan mencalonkan diri lima tahun lagi.
Selain itu anda juga harus mempelajari sosio kultural masyarakat Indonesia terutama masyarakat bawah. Ungkapan pendukung anda bahwa pemilih 02 adalah kalangan "orang bodoh' Itu sangat menghina. Penilaian anda dalam debat juga menghina. Jadi rubahlah strategi anda.
Jika anda tak mau mengakui kemenangan 02 , masa dibawah anda akan bertindak anarkis. Yakin mau ada korban lagi seperti tahun 2019? Saya tanya.. mereka sampai mati membela siapa?Lantas apakah anda akan puas jika ada korban nyawa membela anda?
Jika mau kasar-kasaran , pendukung 02 juga ada yang bisa kasar. Lantas mau perang saudara gara-gara piplres? Bung Surya Paloh saja sudah ketemu Pak Jokowi, Bang Mardani juga sudah mengakui kemenangan 02, terus kenapa anda masih membangun oponi "curang-curang' . Ya sudah kecurangan itu selesaikan di TPS masihg-masing kan anda punya saksi setiap TPS. Jangan kecurangan 1 TPS lantas dihukumi di framing kecurangan secara nasional.
Sudahlah ... kalau anda memang seorang kesatria anda akan mengambil langkah mundur untuk maju. Jika anda maju depan anda tembok batu dan anda akan hancur.