Di Bawah Sudah Menerima Di Level Influencer Masih Teriak Curang

Suara 02 sudah melebihi 58% atau sekitar 65 juta lebih suara. Jika kecurangan itu hanya selisih 2 sampai 4 % masih dimungkinkan untuk dilakukan pemilu ulang. Selisih hasil realcount KPU dalam charg berikut

Selisih suara 02 dan 01 sebesar 43.994.074 juta suara atau 34.31 %.

Hal ini berarti selisih suara itu lebih besar dari hasil 01 apalagi 03. Mugkinkah kecurangan bisa semasif itu? Bukankah ada ratusan ribu TPS yang seharusnya menolak menandatangani dari awal jika ada kecurangan di TPS. Tidak mungkin untuk melakukan pemilu ulang atau pemilu 2 putaran karena selisih angka yang sangat jauh.

Namun kenapa 01 dan 03 terus teriak curang? Publik sebenarnya sudah menerima. Di level bawah pendukung 01 dan 03 sudah tak acuh dengan perolehan hasil pilpress. Namun di tingkat inluencer dan tokoh elit terus menggelorakan kata curang. Demo setiap hari di depan KPU yang membuat kemacetan juga terus dilakukan.

Sebenarnya hal ini membuat emosi pendukung 02 menjadi naik. Banyak video di tiktok yang menyayangkan sikap 01 dan 03 yang tak mau mengakui kemenangan 02. Bukan 02 yang menang tapi rakyat bosan dengan polah dan tingkah para elit. Jika pemilu ulang saya yakin suara 02 akan jauh lebih besar.

Bukan masalah program 02 yang gak bagus, bukan masalah 02 yang katanya penculik tapi rakyat jenuh dengan elit yang gak kebagian kue kekuasaan tapi teriak curang.

Hak angket tak akan membatalkan hasil pemilu, kemudian isu digeser untuk turunkan Jokowi? Eh.. pemerintahan tak lama lagi juga turun lantas jika terjadi kekosongan kekuasaan keadaan akan lebih baik? Yang terjadi adalah kerusuhan masal karena tak ada penguasa yang sah ketika Jokowi turun dan Presiden baru belum dilantik. Secara otomatis kekuasaan dibawah kendali TNI, ya jiak TNI tidak dipecah dari dalam, jika TNI dipecah dari dalam selesailah negeri ini.
Jangan kalian pikir dengan turunya Jokowi keadaan akan lebih baik, saya yakin akan terjadi perang saudara yang memakan banyak korban. Kalau sudah begitu lupakan cita-cita anak-anak kalian untuk jadi dokter, insinyer, tentara, artis, pemain bola... yang ada adalah tangisan anak kehilangan bapak, ibu kehilangan anak , istri kehilangan suami. Stop jangan ikuti arus yang menggulirkan penurunan pemerintahan yang sah dengan dalih agam sekaliipun atau dengan dalih menegakkan keadilan.
Kondisi aman masih lebih baik, masih ada kesempatan lima tahun mendatang. Jika masih kalah.. coba instropeksi rakyat sukanya apa sih .. bukan terika curang.