Berkumpul dan Bercerita dengan Teman Angkatan Himpunan UT Taiwan
(Edited)
Semenjak memutuskan untuk pulang yang tinggal menghitung beberapa hari, saya memang sudah malas tidur. Penyebabnya saya sendiri tidak tahu. Mungkin sudah jenuh, karena hitungan di Taiwan cukup lumayan lama. Atau mungkin karena teman-teman kental sudah pulang dan menikmati kehidupan mereka di Indonesia.
Minggu lalu mendapat undangan menghadiri sebuah acara bazar yang diadakan Himpunan Mahasiswa (Himmas) UT Taiwan., dimana saat menjadi mahasiswa saya pernah menjadi bagian dari pengurus organisasi tersebut, pada Devisi Media selama 2 tahun. Sekalian untuk melepas rindu, bersilaturahmi dan berpamitan, saya pun datang ke acara tersebut, yang diadakan di halaman National Taiwan Museum (NTM).
Aku tiba diacara tersebut siang hari, sekitar pukul 11 am, waktu Taiwan. Tujuanku mengunjungi bazar UT Peduli. Semoga organisasi di bawah Himmas UT Taiwan yang concern pada kegiatan kemanusiaan, membantu saudara warga negara Indonesia yang tertimpa musibah, seperti bencana alam, banjir, longsor, juga membantu kaum duafa dan anak-anak yatim yang membutuhkan.
Di tenda UT tersebut saya bertemu adik-adik Angkatan, kami berbincang dan saling berbagi cerita satu sama lain. Perihal kuliah, berorganisasi, hingga pengalaman yang dilalui selama bekerja di Taiwan, yang jauh dari keluarga dan orang-orang yang disayangi. Kami tumbuh, ditempa dan menjadi dewasa karena keadaan. Terbiasa karena terpaksa dan kebutuhan.
Selain mengunjungi tenda UT Peduli, saya juga berkunjung ke tenda Makanan tradisional asal Blitar, yang kebetulan diisi oleh teman Angkatan saat kuliah English 9 bernama Linda. Sejak semester akhir kami tidak berjumpa, karena ia pulang ke Indonesia dan memutuskan cuti kuliah, kemudian kemari lagi dan menikah dengan penduduk local.
Pertemuan ini mungkin menjadi moment terakhir foto Bersama di Taiwan, karena bulan Oktober insya Allah saya akan pulang ke tanah air dan memulai kehidupan baru di kampung halaman. Taiwan memberikan segudang cerita tentang pelajarn dan pengalaman.
About Author
Welcome to Etty's Small Corner Hive Blog. She is an Indonesian who currently working and studying in Taiwan. Writing is her passion and managed to carve the achievement. Her writings that won in Taiwan Literature Award for Migrants (TLAM) 2017 with the title “RED” adopted to Movie and displayed on Taiwan TV by 2020.
She won an essay competition race with the theme of education at the Indonesian economic trade office, Taipei in 2019. and won two awards and two trophies in TLAM 2020. The first champion of the Essai migrant workers of Taiwan by 2021. Her solo book was published in 2015. She is also a writer in an Indonesian language redaction in Taiwan.
Contak Person: E-mail: [email protected] II Discord: Etty Diallova#9230.
0
0
0.000
Congratulations @ettydiallova! You have completed the following achievement on the Hive blockchain and have been rewarded with new badge(s):
Your next target is to reach 13000 upvotes.
You can view your badges on your board and compare yourself to others in the Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
To support your work, I also upvoted your post!
Check out the last post from @hivebuzz:
Support the HiveBuzz project. Vote for our proposal!
Thank you very much for give attention on my blog: best regards :)
You're welcome @ettydiallova, it's well deserved! Congrats on your constant involvement on Hive 😊👍
Teman saya masih ada 3 orang lagi kuliah di Taiwan. semoga bisa jalan-jalan ke sana. Dulu pernah mampir di bandara aja waktu transit mau ke jepang.
Amiiinnn....
semoga terwujud impiannya Sobat, bisa datang dan liburan ke Taiwan. Negara yang indah & ramah terhadap muslim.
Salam:)