Kopi Yang Murah Itu Seperti Apa

avatar

Sudah lama benar ya saya ga setor tulisan ke komunitas ini, sampai saya tidak enakan sama om @happyphoenix. Sudah cape-cape dibuatin komunitas berbahasa Indonesia tapi yang datang malahan manusia berbahasa spanyol.

Ok di kesempatan ini saya hanya mengambil sebuah topik kecil yang sering diposting orang, dan saya sendiri juga dah beberapa kali menulis tentang hal ini, yaitu tentang kopi murah. Tentu saja isi tulisan ini tidak akan lepas terhadap Gen-Z ya karena itu topik menjual banget di mana-mana. Click bait gitu loh.

Ide ini muncul karena saya mendengar percakapan dua orang eksekutif tentang kopi...

Bro ke XXX saja, lagi diskon tuh 30ribu kita bisa dapat 2 gelas. Patungan aja yok!

bukan niat saya senang menguping ucapan orang lain, tapi ya di tempat umum kalau bicaranya keras ya pasti kedengaran lah.

Wah murah banget, ayo kita bikin rugi tempatnya

kalimat inilah yang yang akhirnya membuat saya di jam 1 pagi ini menulis tulisan ini...

15 ribu segelas itu ga murah... Terus Kopi Yang murah itu seperti apa?

hive divider - thepeakstudio.png


Kopi Yang Murah Itu...

lihat fotonya langsung ngerti kan. Setarling!!! wkwkwkwk

Karena saya tinggal di Jakarta, saya rasa wajar ya klo patokan murah mahalnya memakai acuan Jakarta. Sebenarnya dari sisi harga, banyak kopi enak di Jakarta yang dijual di range harga 12 ribu sampai dengan 25 ribu.

Kisaran harga tersebut masih wajar, dan tidak mungkin mereka bisa bangkrut kalau penjualannya normal. Bahkan bilamana didiskon lagi, tetap secara harga produk, mereka ga akan rungkat.

Kalau mau berbicara yang murah, ya kita bicara di bawah harga 10 ribu rupiah. Rajanya itu ya kopi sasetan. Rata-rata di Jakarta di jual di harga 5 ribuan rupiah. beberapa bahkan menjual di 4 ribu rupiah. Toh mereka tidak akan bangkrut juga.

Mungkin bagi yang sudah berumur, kayak kaum generasi X, mereka pasti mengerti kalau Starbuck itu sebenarnya mahal, bukan yang normal jadi standard. Jaman dulu itu menjamur warung kopi, yang isinya jualan indomie sama kopi saset.

Alasan menjamur sebenarnya sama aja kayak Starbuck dan Coffee shop lainnya menjamur sekarang. Buat tempat nunggu, tempat nongkrong, tempat neduh, dan lainnya. Kecuali buat gaya hidup ya, ga instagramable gitu loh.

Ok saya bagikan isi warung kopi yang saya maksud itu seperti apa.

Tempatnya biasanya penuh banget. Dari estalase yang isinya bungkusan indomie, sasetan kopi (biasanya di gantung, tapi yang ini tidak), jualan gorengan, rebusan, lontong dan buah pisang. semuanya campur aduk kayak warung tegal pada umumnya.

Kalau pesan kopi di sini kita tidak sebut jenisnya. Jadi ga ada itu americano, double shot expresso, Caramel Macchiato, Latte, cold brew, dan lainnya. Kita sebutnya merk sasetan.

Mas pesan coffemix ya!

ya artinya Indocafe coffemix. Semuanya sasetan? Semestinya iya, meskipun tidak selalu. Beberapa tempat kalau pesannya kapal api, dia pakai kopi bubuk dicampur gula. Meskipun sekarang ada kapal api yang saset ya, tetap aja begitu, mungkin karena sudah tradisi dari jaman dulu.

Kalau dulu semua warung kopi itu ada radionya atau semacam boombox lah. Sekarang mungkin dah berubah jamannya, pakainya speaker aktif begini nyambung ke HP yang jaga. Yang jaga itu harus bisa sapu jagat, kerja jadi kasir, bersihin tempat, buat indomie, buat kopi dan lainnya.

Cuma tempata ini agak unik, tumben lagunya rock klasik. Jaman dulu tiap warung kopi itu ga akan jauh-jauh dari dangdutan. Ya kadang bukan dangdut, tapi house dangdut atau dangdut koplo... ya ga beda-beda jauh lah.

Salah satu karakter warung kopi yang belum hilang itu adanya kebebasan bergerak terhadap hewan-hewan pengganggu. Di sini saya menemukan laler nya pada gemuk gemuk. Biasanya kalau ga ada laler, ya yang muncul kecoa atau tikus gitu.

Bukan masalah bersih atau kotor ya, itu resiko kalau berjualan di tempat terbuka. Ya kita ga bisa pakai signage dilarang masuk bagi laler dan kecoa, terus berharap mereka bisa lihat dan mengerti.

Karena itu saya suka geli lihat muda mudi sekarang ngelihat kecoa jalan lewat aja dah jerit-jerit IIIHHHH, JIIIIJAAAAY, MAAAAMAAAA dan lainnya... padahal tinggal diinjek aja tewas itu... Terus langsung update status atau isi review "TEMPAT INI REDFLAG"

hive divider - thepeakstudio.png


Jadi Intinya Apa Neh?

Intinya ya tempat murah itu seperti yang saya jabarkan. Tempatnya seadanya, yang kerja disuruh sapu jagat semua. Menu dan produknya itu standard semua, ga aneh-aneh atau high quality. Ya intinya ala kadarnya.

Kalau masih bicara tempat murah itu ada pelayan cantik ber make-up, tempatnya bersih dan ber AC, menunya keren dan disajikan dengan presentasi yang cantik di atas piring unik... Atau pakai furniture comfort.. Ya itu dari sisi mana ya dibilang murahnya?

Bukan masalah kita kaya atau miskin di sini. Standard tiap orang itu berbeda, kalau diikutin yang standard yang kita mau... atau yang kita rasakan layaknya di mana, saya rasa tidak akan ada habisnya untuk diturutin.

Ya mungkin kasusnya berbeda kalau kita ini orang kaya, sing gajinya di atas 100 juta sebulan. Kalau masih merasa kaum kelas menengah ke bawah, mbok ya sadar diri jangan ngikutin standard kemauan udelnya sendiri.

Ok gitu dulu aja

hive divider - thepeakstudio.png


Terima kasih telah membaca tulisan saya yang apa adanya ini. Saya lebih banyak meluangkan waktu saya bermain gim di Hive Blockhain, dan berbagi cerita tentang gim dan permainan tersebut melalui tulisan-tulisan saya di sini. Jangan sungkan bertanya langsung ke saya bilamana ada yang mau ditanyakan dan mohon maaf kalau tulisan saya di sini ada yang menyinggung perasaan anda.

Tidak lupa saya berterima kasih kepada:

  • Canva : yang telah memberikan peralatan penyunting gambar secara gratis
  • Thepeakstudio : yang telah membuat gambar divider / pembatas yang keren di sini

Posted Using InLeo Alpha



0
0
0.000
2 comments
avatar

Wah... Ini di warkop ya☺ dulu pas di jalan Covid, saya tertular ya di warkop. Wong hampir semuanya pada nggak maskeran terus mejanya kalau sudah terpakai tidak langsung dilap atau dibersihkan, terus duduknya berdekatan wkwkwk. Puji syukur saya dikasih kesempatan sembuh dari Covid malahan jadi pendonor plasma 😁😁😁

0
0
0.000