Natural Beauty Of Pusong Village, Kembang Tanjong Pidie
Hello Hiver
Nice to see you again!
(Perfect Moment Under The Full Moon)
Intro
Through this post I am going to tell you about the great moment I had two days ago . I believe those moment gonna be long last in my brain. Probably two friends that were with me would have the same feeling. It was about what a memorable night we had at Pusong village, Kembang Tanjong sub-district, Pidie Regency.
Melalui postingan ini saya akan bercerita tentang momen hebat yang saya alami kemarin. Saya yakin momen itu akan membekas lama di ingatan saya. Mungkin dua orang teman yang bersama saya juga merasakan hal yang sama. Tentang betapa memorabel malam itu di desa Pusong, kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie.
(The rute to Gampong Mantak)
Visit My Friend At Gampong Mantak
Short trip to visit a friend at Gampong Mantak Tari, Simpang Tiga was the first step of this unplanned moment. I went to his village for something that I can tell you here. But the view display in my eyes was too beautiful indeed. I was amaze since the early time my bike turn to the road on the way to my friend village. I stopped for a while and capturing some beautiful pictures as you could on the varoius following pictures.
Perjalanan singkat untuk mengunjungi seorang teman di Gampong Mantak Tari, Simpang Tiga adalah langkah awal dari momen yang tidak direncanakan ini. Saya hanya sampai di sana untuk sesuatu yang dapat saya ceritakan di sini. Namun, pemandangan yang tersaji di mata saya memang terlalu indah. Saya terkesima sejak awal saat sepeda motor saya berbelok ke jalan dalam perjalanan menuju desa teman saya. Saya berhenti sejenak dan mengambil beberapa gambar yang indah seperti yang dapat Anda lihat pada berbagai gambar berikut.
That was one of the best afternoon that I've ever had. Natural pools with shrimp or another water creatures fit my eyes alongside the road to the village I heading to. It was afternoon around 5.30 PM, so the capturing is absolute perfect with yellow shining sky.
Itu adalah salah satu sore terbaik yang pernah saya alami. Kolam alami dengan udang atau makhluk air lainnya tampak di sepanjang jalan menuju desa yang saya tuju. Saat itu sore hari sekitar pukul 17.30, jadi hasil jepretannya benar-benar sempurna dengan langit kuning yang bersinar.
Twillight is never failed to provide us a beauty that shows the great of our creator. I really feel its calm when I called HIS name to thankful and I still got a time to feel a warm inside me.
Cahaya senja tidak pernah gagal memberikan kita keindahan yang menunjukkan kebesaran sang pencipta. Saya benar-benar merasakan ketenangannya ketika saya menyebut nama-NYA untuk bersyukur dan saya masih sempat merasakan kehangatan di dalam diri saya.
It's quite long time I didn't have quality time due to trap under difficult circumstances. It gonna be too much if I talk about that. Let by gone be by gone. this wonderful moment will be wasty if goes along bad experience to tell about.
Sudah cukup lama saya tidak memiliki waktu yang berkualitas karena terjebak dalam situasi yang sulit. Akan Sudah cukup lama saya tidak memiliki waktu yang berkualitas karena terjebak dalam situasi yang sulit. Akan terlalu banyak jika saya membicarakannya. Biarkan berlalu begitu saja. Momen indah ini akan sia-sia jika disertai dengan pengalaman buruk untuk diceritakan.
When I arrived at my friend village, I praise how great the view I'd seen on the way to his village. He said you must try another spot for much better capturing photos. Without a doubt I said yes to him. Then with two bikes, Zikrul with his best friend, Ham rides one and me as well. Zikrul told me nothing about the place we're heading to. I just put my trust and quietly drive on. Frankly I never expected to visit the last village in Pidie Regency. Visit the Fishermen village names, Pusong, kembang tanjong. As the time for Maghrib prayers approached, we arrived at pusong village. After that we had some coffee at village coffee shop. This village is only fifty metres from the sea. We walked there and captured the moment that was amazing indeed. Here are some pictures to share as we just arrived at that beautiful beach.
Ketika saya tiba di desa teman saya, saya memuji betapa indahnya pemandangan yang saya lihat dalam perjalanan ke desanya. Dia berkata kamu harus mencoba tempat lain untuk mengambil foto yang lebih baik. Tanpa ragu saya mengiyakannya. Kemudian dengan dua sepeda motor, Zikrul bersama sahabatnya, Ham mengendarai satu dan saya juga. Zikrul tidak memberi tahu saya apa pun tentang tempat yang kami tuju. Saya hanya percaya dan melanjutkan perjalanan dengan tenang. Terus terang saya tidak pernah menyangka akan mengunjungi desa terakhir di Kabupaten Pidie. Mengunjungi desa nelayan bernama Puso, Kembang Tanjong. Perjalanan ke desa itu memakan waktu sekitar 30 menit. Saat waktu salat Magrib tiba, kami tiba di desa Pusong. Setelah itu kami minum kopi di kedai kopi desa. Desa ini hanya berjarak lima puluh meter dari laut. Kami berjalan ke sana dan mengabadikan momen yang sungguh menakjubkan. Berikut beberapa gambar untuk dibagikan saat kami baru saja tiba di pantai yang indah itu.
Great Dinner Time
After had couple minutes at the beach, Zikrul took us to his cousin home. He has a lot of family living in this village. His father was born here. We got perfect dinner that night. The menu was a dreaming to be serve.
Setelah menghabiskan beberapa menit di pantai, Zikrul mengajak kami ke rumah sepupunya. Dia punya banyak keluarga yang tinggal di desa ini. Ayahnya lahir di sini. Kami mendapat makan malam yang sempurna malam itu. Menu yang disajikan sungguh luar biasa.
Perfect Moonlight
Enjoy the beach under the perfect moonlight was the next one we did. Sitting on traditional fishermen boat, we had a chat about various topic. Of course I did not forget capturing some pictures before we back home and went to bed that night. Actually we had no plan to spend our night there. But, I have some problem with my motorcycle that impossible to went back at that night. Here are some pictures captured under those perfect moonlight.
Menikmati pantai di bawah sinar bulan yang sempurna adalah kegiatan berikutnya yang kami lakukan. Duduk di perahu nelayan tradisional, kami mengobrol tentang berbagai topik. Tentu saja saya tidak lupa mengambil beberapa gambar sebelum kami kembali ke rumah dan pergi tidur malam itu. Sebenarnya kami tidak punya rencana untuk menghabiskan malam di sana. Namun, saya punya masalah dengan sepeda motor saya yang tidak memungkinkan untuk kembali malam itu. Berikut adalah beberapa gambar yang diambil di bawah sinar bulan yang sempurna itu.
Yesterday Morning
I woke up as early as usual I did. I went the beach then because I need to shitting out. You know what I was not the only one there. Some people were on the beach for the same purpose. What a weird moment and I got tickling smile alone. I also captured some great view of that morning before went back to Sigli.
Saya bangun pagi seperti biasa. Saya pergi ke pantai karena saya perlu buang air besar. Anda tahu, saya tidak sendirian di sana. Beberapa orang berada di pantai untuk tujuan yang sama. Sungguh momen yang aneh dan saya tersenyum geli sendiri. Saya juga mengabadikan pemandangan indah pagi itu sebelum kembali ke Sigli.
Closing Statement
All the supporting pictures of this is belong to me @bobreza. They all are taken by using Samsung A52s or my cellphone's camera. That's all for today, guys. Hope everyone stop by enjoy the moment I bring for this this and see you again on my next post.
Semua gambar pendukung ini adalah milik saya @bobreza. Semuanya diambil dengan menggunakan Samsung A52s atau kamera ponsel saya. Sekian untuk hari ini, teman-teman. Semoga semua yang hadir menikmati momen yang saya bawakan untuk ini dan sampai jumpa lagi di postingan saya berikutnya.
May you enjoy the weekend ahead.
Nice to have you on my post. I hope you also got the perfect one next. Thank you for stopping by..